Rabu, 19 November 2008

ayo belajar tajwid..........

Ada yang mau belajar tajwid ?
Silahkan download program untuk belajar tajwid dibawah ini:

klik disini

empati si miskin

Kisah "YU TIMAH"
(dicuplik dari RESONANSI - Republika Desember 2006/Ahmad Tohari)

Ini kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timah adalah tetangga kami. Dia salah seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir. Empat kali menerima SLT selama satu tahun jumlah uang yang diterima Yu Timah dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta.
Yu Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu Timah adalah bukan milik sendiri.
Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah.
Barangkali karena kondisi tubuhnya yang kurus, sangat miskin, ditambah yatim sejak kecil, maka Yu Timah tidak menarik lelaki manapun. Jadilah Yu Timah perawan tua hingga kini. Dia sebatang kara. Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta. Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasaran pembantu rumah tangga. Dia kembali ke kampung kami. Para tetangga bergotong royong membuatkan gubuk buat Yu Timah bersama emaknya yang sudah sangat renta. Gubuk itu didirikan di atas tanah tetangga yang bersedia menampung anak dan emak yang sangat miskin itu.
Meski hidupnya sangat miskin, Yu Timah ingin mandiri. Maka ia berjualan nasi bungkus. Pembeli tetapnya adalah para santri yang sedang mondok di pesantren kampung kami. Tentu hasilnya tak seberapa. Tapi Yu Timah bertahan. Dan nyatanya dia bisa hidup bertahun-tahun bersama emaknya.
Setelah emaknya meninggal Yu Timah mengasuh seorang kemenakan. Dia biayai anak itu hingga tamat SD. Tapi ini zaman apa. Anak itu harus cari makan. Maka dia tersedot arus perdagangan pembantu rumah tangga dan lagi-lagi terdampar di Jakarta. Sudah empat tahun terakhir ini Yu Timah kembali hidup sebatang kara dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berjualan nasi bungkus. Untung di kampung kami ada pesantren kecil. Para santrinya adalah anak-anak petani yang biasa makan nasi seperti yang dijual Yu Timah.
Kemarin Yu Timah datang ke rumah saya. Saya sudah mengira pasti dia mau bicara soal tabungan. Inilah hebatnya. Semiskin itu Yu Timah masih bisa menabung di bank perkreditan rakyat syariah di mana saya ikut jadi pengurus. Tapi Yu Timah tidak pernah mau datang ke kantor. Katanya, malu sebab dia orang miskin dan buta huruf. Dia menabung Rp 5.000 atau Rp 10 ribu setiap bulan. Namun setelah menjadi penerima SLT Yu Timah bisa setor tabungan hingga Rp 250 ribu. Dan sejak itu saya melihat Yu Timah memakai cincin emas. Yah, emas. Untuk orang seperti Yu Timah, setitik emas di jari adalah persoalan mengangkat harga diri. Saldo terakhir Yu Timah adalah Rp 650 ribu.
Yu Timah biasa duduk menjauh bila berhadapan dengan saya. Malah maunya bersimpuh di lantai, namun selalu saya cegah.
''Pak, saya mau mengambil tabungan,'' kata Yu Timah dengan suaranya yang kecil.
''O, tentu bisa. Tapi ini hari Sabtu dan sudah sore. Bank kita sudah tutup. Bagaimana bila Senin?''
''Senin juga tidak apa-apa. Saya tidak tergesa.''
''Mau ambil berapa?'' tanya saya.
''Enam ratus ribu, Pak.''
''Kok banyak sekali. Untuk apa, Yu?''
Yu Timah tidak segera menjawab. Menunduk, sambil tersenyum malu-malu.
''Saya mau beli kambing kurban, Pak. Kalau enam ratus ribu saya tambahi dengan uang saya yang di tangan, cukup untuk beli satu kambing.''
Saya tahu Yu Timah amat menunggu tanggapan saya. Bahkan dia mengulangi kata-katanya karena saya masih diam. Karena lama tidak memberikan tanggapan, mungkin Yu Timah mengira saya tidak akan memberikan uang tabungannya. Padahal saya lama terdiam karena sangat terkesan oleh keinginan Yu Timah membeli kambing kurban.
''Iya, Yu. Senin besok uang Yu Timah akan diberikan sebesar enam ratus ribu. Tapi Yu, sebenarnya kamu tidak wajib berkurban. Yu Timah bahkan wajib menerima kurban dari saudara-saudara kita yang lebih berada. Jadi, apakah niat Yu Timah benar-benar sudah bulat hendak membeli kambing kurban?''
''Iya Pak. Saya sudah bulat. Saya benar-benar ingin berkurban. Selama Ini memang saya hanya jadi penerima. Namun sekarang saya ingin jadi pemberi daging kurban.''
''Baik, Yu. Besok uang kamu akan saya ambilkan di bank kita.''
Wajah Yu Timah benderang. Senyumnya ceria. Matanya berbinar. Lalu minta diri, dan dengan langkah-langkah panjang Yu Timah pulang.
Setelah Yu Timah pergi, saya termangu sendiri. Kapankah Yu Timah mendengar, mengerti, menghayati, lalu menginternalisasi ajaran kurban yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim? Mengapa orang yang sangat awam itu bisa punya keikhlasan demikian tinggi sehingga rela mengurbankan hampir seluruh hartanya? Pertanyaan ini muncul karena umumnya ibadah haji yang biayanya mahal itu tidak mengubah watak orangnya. Mungkin saya juga begitu. Ah, Yu Timah, saya jadi malu. Kamu yang belum naik haji, atau tidak akan pernah naik haji, namun kamu sudah jadi orang yang suka berkurban. Kamu sangat miskin, tapi uangmu tidak kaubelikan makanan, televisi, atau pakaian yang bagus. Uangmu malah kamu belikan kambing kurban. Ya, Yu Timah. Meski saya dilarang dokter makan daging kambing, tapi kali ini akan saya langgar. Saya ingin menikmati daging kambingmu yang sepertinya sudah berbau surga. Mudah-mudahan kamu mabrur sebelum kamu naik haji.
***
Cerita ini mungkin bisa jadi pembelajaran bagi kita, bahwa kebahagian tidak melulu besifat materi yg berlimpah.
Kebahagian adalah saat kita mampu memberi saat kita tak mampu...saat kita mampu terus bersyukur atas semua kelapangan dan kemalangan.. ..

Sabtu, 15 November 2008

data ustadz tahun 2008, ........

data ustadz untuk tahun 2008.

silahkan download link dibawah ini:

data ustadz

musim cpns nih ........

bagi ustadz-ustadzah yang pingin mencoba mendaftar jadi pns,....
ada soal untuk latihan di rumah , gratissss . silahkan di download
1. bakat skolastik
2. bahasa indonesia
3. kebikakan pemerintah
4. tata negara
5. uud 45

soal yang lain menyusul ya.....
selamat belajar dan selamt berjuang
wassalam

Selasa, 04 November 2008

Luar Biasaaaaa

Luar biasaaaaa

Luar biasa dan membanggakan itulah yang bisa diucapkan. Hari Ahad tgl 26 Oktober 2008 lebih dari 700 santri TPA Se Kecamatan Sewon memadati Aula Balai Desa Panggungharjo bahkan sebagian harus rela berdesak-desakkan. Tapi semuanya bergembira mendengarkan cerita yang disampaikan oleh Kak Wuntat Wawan Sembodo. Berdatangan dari segala penjuru Sewon dengan bersemangat mereka semua antusias untuk mengikuti acara temu Santri. Ada yang bersepeda, naik kereta kelinci bahkan ada yang jalan kaki. Salutt untuk semua unit yang bisa hadir pada acara temu santri.

Selain mendengarkan dongeng anak juga ada penampilan dari santri tpa yang menunjukkan kretifitasnya. Poko’e seru abiss. Rugi deh yang tidak bisa hadir.

Tunggu lagi acara selanjutnya dari Badko Sewon. Ditanggung seru, asik n rugi kalo tidak datang.

foto kegiatan segera menyusul...................

Maju trus TPA .....

Kamis, 16 Oktober 2008

Rp 50000 terasa kecil

Uang Rp 50.000 atau S$50 kelihatan begitu besar bila dibawa ke kotak derma masjid, tetapi begitu kecil bila kita bawa ke supermarket.

45 menit terasa terlalu lama untuk berzikir tapi betapa pendeknya waktu itu untuk pertandingan bola sepak.

Semua insan ingin memasuki syurga tetapi tidak ramai yang berfikir dan berbicara tentang bagaimana untuk memasukinya.

Kita mengirimkan ribuan 'jokes' dan 'surat berantai' melalui e-mail
tetapi bila ! mengirimkan yang berkaitan dengan ibadah seringkali berfikir 2 atau 3 kali.



OLEH ITU JANGAN BIARKAN DIRI KITA INI MENJADI SEBAHAGIAN DARI KELUCUAN TERSEBUT,

INSYA'ALLAH.

Kamis, 09 Oktober 2008

Syawalan dan Temu Santri

Alkhamdulillahhiroobil'alamiin, segala puji dan syukur marilah selalu kita panjatkan kehadirat Illah Robbi. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, uswah kita yang telah membimbing umatnya dari jalan kegelapan ke jalan yang diridhoi Allah SWT.
Ba'da tahmid wa sholawat, bersama ini kami pengurus Badan Koordinasi TKA-TPA tingkat Kecamatan Sewon akan mengadakan acara :

Syawalan dan Temu Santri Se Kecamatan Sewon

Acara tersebut akan dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal : Ahad / 26 Oktober 2008
Tempat : Balai Desa Panggungharjo Sewon Bantul
Waktu : 07.00 – 13.00 wib
acara : Dongeng bersama Kak Wuntat

Informasi lebih lanjut hub:
Ust Yoyok Susetyo (08562902573)

Senin, 06 Oktober 2008

mari berma'afan

Pengurus Badko tpa rayon sewon mengucapkan



Mari sambut hari kemenangan yang penuh berkah dengan saling memaafkan atas segala kekhilafan..


Minggu, 31 Agustus 2008

Marhaban YA Ramadhan

Assalamu'allaikum. ..
Tak terasa kini KAU datang juga,menghampiri jiwa yang haus akan ampunan dosa...
semoga DIRIMU datang dengan segala Rahmat dan Maghfiroh...
Ku sambut hadirmu RAMADHAN...
Ku bersyukur dapat kembali bersua denganmu BULAN PENUH HIKMAH...Semoga dengan datangnya RAMADHAN,kita semua semakin ingat akan jati diri kita berada di dunia ini,semakin tau akan segala keterbatasan diri,semakin pandai bersyukur atas Karunia-Nya,semakin siap menghadapi segala jalan hidup...
Mari isi RAMADHAN dengan segala amal ibadah...Semoga kita digolongkan ke dalam kaum yang senantiasa bersyukur...Amiinnnn...
Marhaban Ya Ramadhan...

Maafkan atas segala kesalahan yang terjadi ..........

Do'a malaikat Jibril menjelang Ramadhan " "Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: * Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada); * Tidak berma'afan terlebih dahulu antara suami isteri; * Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya. Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali. Dapatkah kita bayangkan, yang berdo'a adalah Malaikat dan yang meng-amiinkan adalah Rasullullah dan para sahabat , dan dilakukan pada hari Jumaat. Oleh itu saya terlebih dulu memohon maaf jika saya ada berbuat kesalahan, baik yang tidak di sengaja maupun yang di sengaja. Semoga Ramadhan kali ini bs kita manfaatkan sebaik2nya.Amin

Seluruh Pengurus Badko Rayon Sewon Memnohon maaf atas segala kekhilafan yang terjadi selama ini. Maafkan Kami ..........
Selamat menunaikan Ibadah puasa 1429 H

Rabu, 27 Agustus 2008

bekal - bekal ramadhan


. . . . . . . . . . . . . . .
RAMADHAN BIG SALE
. . . . . . . . . . . . . . .
Jangan lewatkan kesempatan "big sale"
Obral besar-besaran pahala tiada tandingan
Diskon ampunan dipotong sampai 99%
Ramadhan telah datang
Selama satu bulan penuh rahmah dan berkah
Siapkan doa sekarang juga
Jangan ketinggalan shalat malam dan baca Al Quran
Kumpulkan point amalan anda.
Sunnah disamakan dengan wajib.
Point untuk yang wajib berlipat ganda.
Juga nantikan bonus tak terduga di akhir bulan
Siapa tahu anda berhak mendapatkan door-prize:
Lailatul Qadar
Ayo kita beramai-ramai menghidupkan Ramadhan
untuk download e book bekal ramadhan
karya
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Selasa, 26 Agustus 2008

Buka Puasa bersama Ustadz/Ustadzah TPA KEc Sewon

Assalamualaikum Wr Wb

Datang dan ikuit buka bersama Ustadz/dzah TKA TPA Sekecamtan Sewon pada:


Hari / Tanggal : Ahad / 7 September 2008 2008
Tempat : Masjid Jamal Semail Bangunharjo
Waktu : 16.00 WIB


Dengan ketentuan sebagai berikut:
Setiap Unit TPA diharapkan mengirim minimal 2 orang ustadz/ustadzah.
Pendaftaran peserta paling lambat tanggal 4 September 2008 ditempat Bpk Yoyok S Krapyak ( HP 08562902573 )
Infaq pendaftaran @ Rp 5000,00



ditunggu kedatangannya ya.................



Wassalamualaikum wr wb

Senin, 28 Juli 2008

Terima kasih........

Terimakasih

pernahkah anda mendapatkan bantuan disaat anda memang sangat membutuhkannya? apa yang akan anda lakukan terhadap pemberi bantuan tersebut? berjanji akan membalasnya? mengingat namanya? mendoakannya? menceritakan kebaikannya pada orang lain? atau yang paling sederhana adalah dengan mengucapkan terima kasih? apakah semua itu sudah cukup? untuk bantuan yang sangat mendesak pasti dirasa belum cukup.

Senin, 21 Juli 2008

Selasa, 01 Juli 2008

Kisah Sepotong Kue

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam.
Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba.
Untuk membuang waktu,ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara, lalu menemukan tempat untuk duduk.
Sambil duduk wanita itu membaca buku yang baru saja dibelinya. Dalam keasyikannya , ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka.
Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan. Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam.
Sementara si Pencuri Kue yang pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu.
Wanita itupun sempat berpikir: "Kalau aku bukan
orang baik sudah kutonjok dia!“.
Setiap ia  mengambil satu kue, Si lelaki juga
mengambil satu.
Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa
yang akan dilakukan lelaki itu.
Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan  membaginya dua.
Si lelaki menawarkan separo miliknya sementara ia makan yang separonya lagi. Si wanita pun merebut kue itu dan berpikir : “Ya ampun orang ini berani  sekali, dan ia juga kasar malah ia tidak kelihatan berterima kasih”.
Belum pernah rasanya ia begitu kesal.
Ia menghela napas lega saat  penerbangannya diumumkan.
Ia mengumpulkan barang miliknya dan menuju pintu gerbang. 
Menolak untuk menoleh pada si "Pencuri tak tahu terima kasih".
Ia naik pesawat dan duduk  di kursinya, lalu mencari bukunya, yang hampir selesai dibacanya. Saat ia  merogoh tasnya, ia menahan nafas dengan kaget.
Disitu ada kantong kuenya, di  depan matanya !!!
Koq milikku ada disini erangnya dengan patah hati.
Jadi kue  tadi adalah milik lelaki itu dan ia mencoba berbagi. Terlambat untuk minta maaf, ia  tersandar sedih.
Bahwa sesungguhnya dialah yang kasar, tak tahu
terima kasih.
Dan dialah pencuri kue itu !

Dalam hidup ini kisah pencuri kue seperti tadi sering terjadi.
Kita sering  berprasangka dan melihat orang lain dengan
kacamata kita sendiri serta tak jarang kita berprasangka buruk terhadapnya.
Orang lainlah yang selalu salah
Orang lainlah yang patut disingkirkan
Orang lainlah yang tak tahu diri
Orang lainlah yang berdosa
Orang lainlah yang selalu bikin masalah
Orang lainlah yang pantas diberi pelajaran
Padahal
Kita sendiri yang mencuri kue tadi
Kita sendiri yang tidak tahu terima kasih.

Kita sering mempengaruhi, mengomentari , mencemooh pendapat, penilaian atau  gagasan orang lain .
Sementara sebetulnya kita tidak tahu betul permasalahannya.

Rabu, 25 Juni 2008

Terus Berlari

Hari Baru!
Teman-teman.

Kita sering diingatkan bahwa selama masih hidup, maka roda kehidupanmasih akan terus berputar. Kadang diatas, dan kadang dibawah. Kita inginterus diatas. Namun, hidup memiliki kodratnya sendiri.Yang diperlukanhidup dari kita bukanlah menghentikan perputarannya, melainkan berlaribersamanya. Membawa roda itu menuju ketempat yang nilainya tinggi.Sebab, ditempat yang tinggi, sekalipun bagian roda itu berada dibawah,tetap saja dia tinggi. Jadi, jika kita bisa memberikan derajat yangtinggi pada sang roda, maka berada dibagian bawah roda itu bukanlahmasalah. Melainkan, seperti melodi indah dalam simponi naik dan turunnyairama sebuah orkestra. Itu hanya bisa terjadi jika kita terus berlari.Sebab, jika kita berhenti, maka kita menjadi terdiam seperti mati.

Pagi itu, embun masih enggan untuk beranjak pergi. Menutupi rumput tebalyang menghampar diseluruh permukaan padang golf yang menghijau. Hujansemalam menyisakan sunyi. Juga dingin yang memanjakan. Sementaraburung-burung mulai sibuk bernyanyi tralala-trilili, tak seorangpun sayatemui dipagi buta seperti ini. Kesendirian memberi ruang untuk menikmatisemuanya tanpa ada yang menyela. Nyanyi riang para burung bergabungdengan gemuruh deburan ombak dikejauhan. Bersama suara derak renyah daripergesekan antara alas sepatu dengan landasan semen disepanjang joggingtract yang saya telusuri. Benar-benar damai. Begitu membuai hingga tanpaterasa padang golf sudah berganti dengan bibir pantai yang terjal. Embunbergulat dengan geliat sinar mentari, namun keringat disekujur tubuhsaya bercucuran tanpa kompromi. Tak ada dingin. Melainkan kehangatanyang memenuhi hati.

Sesampai diujung terjauh tebing itu, kita tidak perlu berlari lagi.Inilah ujung dunia itu. Tempat pertemuan antara muara sungai dengantanah dimana kaki berpijak, dan lautan yang mendeburkan suara ombak.Tempat dimana kita bisa membenamkan diri didalam kedamaian. Tempatdimana lagu laut bersenandung merdu merayu kita agar mendekat. Hinggaakhirnya berhadapan langsung dengan sang ombak. Berdiri diatas batukarang kehitaman yang berdiri tegak. Terpukau oleh sisa-sisa air pasangsemalam. Terpikat oleh ikan-ikan kecil yang terperangkap disela-selagenangan. Siput-siput terpaku dalam bisu. Dan rumput-rumput lautmenyajikan hamparan bak beludru.

Ketika saya melompat dari satu batu karang ke batu karang lainya,tiba-tiba saja ada sebuah kesadaran baru. Ternyata, tempat saya berpijakbukanlah benar-benar batu karang. Melainkan setumpuk kulit kerang yangmengeras, melapisi permukaan batu karang itu. Lama-lama, saya menyadaribahwa selama jutaan tahun alam telah menghidupi batu karang itu dengansisa-sisa kulit kerang. Lalu mereka memosil. Dan akhirnya menjadi bagiantak terpisahkan dari struktur batu itu. Tapi, ada satu tanya nyaris takberjawab dibenak saya; 'Mengapa alam begitu rajin mengumpulkan kulitkerang itu?' Dengan telaten membawanya ketempat itu. Dan teramatterampilnya menata kulit kerang itu sebegitu rapi. Tetapi, benarkahmereka melakukannya? Jika bukan, lantas siapa? Yang pasti, itu bukanperbuatan ikan-ikan. Bukan tindakan ombak yang bercipratan. Bukan pulanelayan. Siapa? Saya tidak tahu.

Semakin kuat memendam keingintahuan, semakin terkubur saya dalam rasapenasaran. Formasi itu terlalu indah untuk diabaikan. Hingga akhirnya,saya terdorong untuk mencongkel kulit kerang itu. Namun, tangan ini takkuasa untuk membongkar batu karang. Dia terlalu tangguh. Terlampau kokohuntuk sekedar membuatnya goyah. Saya mencobanya sekali lagi, kali inimenggunakan sebongkah batu. Namun, kulit kerang itu tidak hendak lepasdari pelukan sang batu karang. Mereka begitu menyatu, hingga enggandipisahkan. Saya memukulkan batu itu terlampau keras ketika salah satukulit kerang terpecah. Padahal, saya ingin dia utuh. Bukan hancurseperti itu.

Namun, penyesalan saya berubah menjadi ketakjuban. Ternyata, dibalikkulit kerang yang pecah itu bersembunyi seonggok daging. Daging kerang.Ternyata, kerang-kerang yang saya anggap hanya sisa-sisa sebuahkehidupan itu sesungguhnya masih hidup. Ternyata, mereka bukan setumpukcangkang. Melainkan sebuah spesies kerang yang hidup dengan caramenempelkan dirinya dibatu karang. Berapa lama mereka harus terpakudisitu? Seumur hidup. Sejak lahir, hingga menjemput kematian.Orang-orang di Bali menamakan spesies kerang itu 'kritip'.Yaitu, kerang yang menyerahkan diri kepada batu karang. Dan merekamenjadi bagian dari bertumbuh dan berkembangnya sang batu karang.

Saya tercenung. Memandang kearah laut yang teramat luas. Membayangkanbahwa angin telah mengantarkan sang ombak untuk menjelajah seluruhpenjuru dunia. Mereka-reka bahwa para ikan sudah bepergian kesemua tepibumi. Dan para kura mengembara kemana-mana. Sementara para kritip, hanyatinggal diam terpaku disitu. Tiba-tiba saja, saya menyadari, bahwa hidupkita seperti kritip. Terpaku pada sesuatu yang kita anggap sebagaikenyamanan. Menjadikan kita takut untuk menantang hidup. Meski sepertihalnya samudera luas itu, hidup sungguh menyediakan berbagai macampeluang. Menyajikan banyak hal yang lebih baik daripada tempat dimanakita berada kini. Namun, kita enggan meninggalkan kenyamanan ini danmelintasi rintangan demi pencapaian kita yang berikutnya. Dan kitamengatakan; "sudahlah, saya sampai disini saja". Sehingga sangwaktu yang telah menempuh perjalanan begitu jauh, hanya membawa kitaketempat yang sama. Tidak. Kita tidak boleh seperti itu lagi. Kita harusbersedia berhenti dari berhenti. Untuk kembali berlari. Dan terusberlari lagi.

Tiba-tiba saja saya teringat tentang jebakan zona kenyamanan. Comfortzone. Seolah tengah kembali diajarkan sang kritip. Dan begitulah pulamanusia pada umumnya. Ketika kita sampai kepada sebuah tempat dimanakita merasa nyaman, maka kita menjadi enggan untuk beranjak dari tempatitu. Sehingga, gagasan tentang 'keluar dari zona kenyamanan'semakin terdengar seperti sebuah lelucon. Cobalah tengok, pencapain kitahari ini. Apakah masih sama dengan yang hari kemarin? Berbedakah denganapa yang bisa kita wujudkan tahun lalu? Jangan-jangan, semuanya masihseperti yang dulu-dulu. Kita memang ikut penjelajahan sang waktu. Namun,kita hanya diam disitu. Padahal, hidup tidak pernah berhenti menawarkanbanyak hal baru. Seperti samudera yang bersedia membawa kita mengembarakeseluruh penjuru dunia. Tapi, karena kita terpesona dengan sang zonakenyamanan, maka kita memutuskan untuk berhenti. Kemudian menyerahkandiri, seperti sang kritip memasrahkan hidupnya kepada sang batu karang.Hingga tidak jelas lagi perbedaan antara hidup dengan mati.Sampai-sampai, kita ragu apakah kita ini masih hidup, atau sudahkah kitamati.

Zona kenyamanan juga mengisyaratkan kita tentang memberi nilai kepadahidup itu sendiri. Kita, merasa nyaman dengan perilaku-perilaku kita.Meskipun itu buruk, namun kita enggan meninggalkan keburukan itu. Walautahu itu merugikan orang lain, tapi kita keberatan menghentikannya. Biaritu merendahkan diri, kita meneruskannya juga. Hingga kita beraniberkata; "Mencari uang dengan cara curang saja sudah susah, apalagimelakukannya dengan kejujuran?" Kita percaya bahwa ombak dihadapankita itu terlampau berbahaya. Jadi, kita memilih berdiam diri sepertisang kritip. Kita percaya bahwa menjadi orang jujur itu menyusahkanhidup, maka kita memilih terpenjara dalam kecurangan.

Memang, selama ini saya sering bertanya; mengapa orang tidak gampanguntuk sadar? Ternyata sebenarnya mereka sadar. Seorang pencuri, sadarbahwa mencuri itu bukan tindakan yang baik. Seseorang yang mengambiluang bukan haknya sadar bahwa tindakannya melanggar norma-norma.Seseorang yang menindas orang lain sadar bahwa perbuatannya tidakmencerminkan nilai luhur dirinya sebagai seorang manusia. Namun, kitamerasa bahwa tinggal selamanya dalam kubangan perbuatan-perbuatan itusebagai cara teraman, dan ternyaman. Sebab, dengan begitu kita bisamendapatkan banyak uang secara instan. Mudah. Dan melimpah. Sedangkan,jika meninggalkan cara itu, dan mulai berenang didalam ombak;tantangannya terlalu berat. Belum tentu kita bisa bertahan dalam terpaangelombang kehidupan itu. Jangan-jangan, kita akan mati tenggelam. Jadi,mengapa kita harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan ini? Padahal, sangkritip mengatakan; "Kamu akan mati, jika berhenti dalam kubanganitu. Yang mati bukan dirimu. Tapi hatimu. Lalu hati itu memosil. Dankemudian mengeras, serupa kerasnya batu karang......."

Hore,
Hari Baru!
Dadang Kadarusman
http://www.dadangkadarusman.com/ <http://www.dadangkadarusman.com/>

Rabu, 18 Juni 2008

ADA FOTO LAGI LHO .........






LUAR BIASA!!!!!!!!!!

Luar biasa!!!
Pernahkan Anda membayangkannya?
Pada waktu benda-benda angkasa ini diperbandingkan

kita menjadi sadar betapa kecilnya bumi dan kita para penghuninya.

Jagad raya yang sangat besar.

Dalam skala ini bumi kita tidak kelihatan lagi

Di sini matahari hanya sebesar debu! Antares adalah bintang ke 15 yang paling terang di angkasa. Jaraknya lebih dari 1000 tahun cahaya dari bumi.

Lalu . . .
siapakah kita?
apakah tujuan hidup kita?
Apa yang membuat hidup kita, manusia, berharga?
Masihkah kita bisa menepuk dada & berkata "inilah aku!"...??



Senin, 16 Juni 2008

foto munaqosyah santri tpa bandko sewon







>>>>>>> Team Munaqyis dari Propinsi dan Pak Yoyok sedang berdiskusi










>>>>>>>suasana ujian,











segala macam transportasi digunakan yang penting bisa ikut ujian
\/
\/
\/















belajar dulu biar bisa lulus
\/

Kamis, 24 Januari 2008

Data TPA Kecamatan Sewon 2008

Berikut ini data tpa yang sudah mengumpulkan data unit untuk tahun 2008

1 Al Aiman Druwo Bangunharjo
2 Al Anwar Masjid Istiqomah Prancak Glondong
3 Al Aqrob Ngancar Bangunharjo
4 Al Dzikro Jl Imogiri Barat KM 8 Sudimoro
5 Al Falaah Semail Bangunharjo
6 Al Hanif Kepuhan Timbulharjo
7 Al Hidayah Dongkelan RT 07
8 Al Hikmah Gemblangan Timbulharjo
9 Al Hikmah Suruhan / Gabusan Timbulharjo
10 Al Hikmah Sawit Sawit PanggungHarjo
11 Al Ikhlas Manggung TimbulHarjo
12 Al Ikhlas Tanjung Bangunharjo
13 Al Ikhlash Diro Rt 58
14 Al Ikhsan Randu Belang
15 Al Islam Perum Kopti Ngoto RT 01 Bangunharjo
16 Al Mahmuda Banyon PendowoHarjo
17 Al Mu"min Glugo Panggungharjo
18 Al Muhajirin Perum Pendowoharjo Indah
19 AL Muhsin Krapyak wetan RT 03 Panggungharjo
20 Al Mujahidin Bandung Kulon Pendowoharjo
21 AL Mukhlisin Ngaglik Pendowoharjo
22 Al Munir Salakan Bangun Harjo
23 Al Musthofa Panggungharjo Sewon
24 Al Qorib Karanggondang Pendowoharjo
25 Al Wafa Cepit Pendowo Harjo
26 Amaliyah Pucung Pendowoharjo
27 AMP Pelemsewu RT 5 Panggungharjo
28 An Naafi Tembi Timbulharjo
29 An Nuur Pandeyan Rt 04 Rw 26 BangunHarjo
30 Ar Rahman Tarudan Bangunharjo
31 Ar Rozaq Tegalasri Jln Imogiri Barat KM 4,5
32 Arini Hidayah Monggang Pendowoharjo
33 As Salam Gesikan Jaranan Panggungharjo
34 Ash Shaleh Saman Blok 3 Bangunharjo
35 At Taqwa Diro Pendowoharjo
36 At Taqwa Jaranan RT 03 Panggungharjo
37 At Taqwa Tanjung Bangunharjo
38 Baitul "ilmi Remita Kweni RT 02 Panggungharjo
39 Bustanul Ilmi Prancak Dukuh RT 03 Panggungharjo
40 Darussalam Sudimoro rt 06 Timbul Harjo
41 Fakhrul Mu'min Kweni RT 03 Panggungharjo
42 Fisabilillah Jl Imogiri Barat KM 9,5 Kepek,
43 Ibnu Salam Jaranan Panggungharjo
44 Ikhwanul Muslamin Slanggen timbul harjo
45 Kuntum Melati Karangnongko PanggungHarjo
46 Margo Khasanah Krapyak Kulon Panggungharjo
47 Masjid Nurul Hidayah Cabeyan Panggungharjo
48 Miftahul Ilmi Tegal Krapyak Rt 01
49 Miftahul Jannah Krapyak Kulon Rt 10 Rw 53 PanggungHarjo
50 Miftahul Ulum Salakan RT 03 Bangunharjo
51 Miftahussalam Pandes Panggungharjo
52 Nasrun Minallah Krapyak Wetan Panggungharjo
53 Nurul Huda Blunyahan Pendowoharjo
54 Nurul Huda Jetak BangunHarjo
55 Nurul Ilmi Dadapan Kidul Timbulharjo
56 Nurul Islam Tarudan Bangunharjo
57 Nurul Izzah Salakan Jotawang RT 07/ 03
58 PAAS Saman blok 2 Rt 4 BangunHarjo
59 Safinatullah Krapyak Wetan Panggungharjo
60 Salsabila Kaliputih Pendowoharjo
61 Tunas Nurul Huda Salakan Bangunharjo


KET:
1 DICETAK TEBAL DAN MIRING : BELUM MENGUMPULKAN DATA UNTUK TAHUN 2008

Selasa, 22 Januari 2008

Sayembara Nasional Mewarnai Menggambar Menulis Surat dan Mendisain Kartu Ucapan

Dalam rangka memperkaya khasanah media komunikasi silaturahmi dan ukhuwah islamiyah, PT POS Indonesia bekerjasama dengan Lembaga Pembinaan dan Penggembangan TK Al Quran, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPTKA- BKPRMI) Pusat mengadakan lomba : mewarnai, menggambar, menulis surat, dan disain kartu pos dengan ketentuan sebagai berikut:

Jenis Lomba
Lomba mewarnai kartu pos
Lomba menggambar kartu pos, ketentuan (ada salah satu unsure)
i. Ada hewan kurban
ii. Ada yang berkurban
iii. Ada proses penyembelihan hewan
iv. Ada pendistribusian / pemberian daging qurban
v. Imajinasi dan kreativitas peserta
Lomba menulis di kartu pos. Tema :”Nasihat Untuk Teman tentang Hakikat Idul Adha”. Ketentuan:
i. Penulisan surat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
ii. Panjang surat sesuai ukuran kartu pos (minimal 2 paragraf)
iii. Isi surat sesuai tema
iv. Tulisan asli peserta lomba
Lomba Desain Kartu Ucapan.
i. Idul Adha. Tema :” Ucapan Selamat Idul Adha”
ii. Tahun Baru Hijriah :”Selamat Tahun Baru Islam”
iii. Masing masing desain kartu ucapan harus disertai gambar yang sesuai dengan tema

Peserta
Terbuka untuk umum dan kalangan LPPTKA BKPRMI seluruh Indonesia dengan ketentuan sbb:
Lomba mewarnai ; usia peserta maksimum 7 tahun
Lomba menggambar ; usia peserta 7 sampai 12 tahun
Lomba menulis kartu pos ; usia peserta 7 sampai 15 tahun
Lomba mendisain kartu pos ; usia peserta 7 sampai 15 tahun
Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu kartu pos (sebanyak-banyaknya)
Alamat Panitya dan waktu sayembara
Hasil karya lomba disertai nama dan alamat peserta langsung dikirim melalui kantor pos paling lambat 29 Februari 2008 ke:
Sekretariat LPPTKA-BKPRMI Masjid Istiqlal Kmr 62
Jln Taman Wijayakusuma Jakarta Pusat
Pengumuman Pemenang
Panitya akan memilih 6 finalis dari masing-masing jenis lomba dan akan diumumkan pada tanggal 7 Maret 2008
Finalis akan diselenggarakan pada tanggal 14 Maret 2008 di Jakarta dan ke-24 finalis akan diundang ke Jakarta atas biaya Panitya

Hadiah Pemenang
Hadiah untuk peserta pemenang
i. Juara I : Rp 5.000.000,00
ii. Juara II : Rp 3.000.000,00
iii. Juara III : Rp 2.000.000,00
Juara harapan I,II,III masing-masing akan mendapat hadiah hiburan
Hadiah untuk Unit
i. Untuk unit yang santrinya keluar sebagai pemenang akan mendapatkan hadiah khusus dari panitya

Biaya Pendaftaran
Biaya Pendaftaran Rp 5000,00/peserta/kartu pos ( dapat dipesan ditempat Bpk Ahmadi (Ketua Badko Kab Bantul) sebelum 1 Februari, telpon: 0274 833340)

Informasi Peserta
SEKRETARIAT LPPTKA-BKPRMI Masjid Istiqlal Kmr 62
Jln Wijaya Kusuma Jakarta Pusat
Telepon 021 3520708 fax 021 385 7960
Website :
www.generasiqurani.com
E-mail : info@generasiqurani.com



Senin, 14 Januari 2008

UPDATE DATA TPA SAMPAI TANGGAL 10 JAN 2008

assalamualaikum wr wb

Berikut datatpa yang sudah masuk ke badko sewon sampai tanggal 10 Januari 2008:
  1. al islam ( ngoto)
  2. al aiman ( druwo)
  3. al anwar ( prancak glondong)
  4. al dzikro ( sudimoro)
  5. al falaah (semail)
  6. al hanif (kepuhan)
  7. al hidayah (dongkelan)
  8. al ikhlas ( manggung0
  9. al ikhlas (diro )
  10. al ikhsan (randubelang)
  11. al muhsin (krapyak wetan)
  12. al munir (salakan)
  13. al musthofa ( sorowajan)
  14. an naafi ( tembi)
  15. ar rozaq ( tegalasri)
  16. arinihidayati (monggang)
  17. as salam ( gesikan)
  18. ash sholeh ( saman)
  19. ibnus salam (jaranan)
  20. masjid nurul hidayah (cabeyan)
  21. ikhwanul muslimin ( slanggen)
  22. miftahul jannah (krapyak wetan)
  23. miftahul ulum ( salakan)
  24. miftahussalam (pandes)
  25. nasrunminallah (krapyak wetan)
  26. nurul huda ( blunyahan)
  27. nurul ilmi ( dadapan kidul)
  28. safinatullah ( krapyak wetan
  29. salsabila ( kaliputih)
  30. ulil albab ( sudimoro )
  31. nurul izzah ( salakan)
  32. at taqwa (diro)
  33. al mahmuda (banyon)
  34. amaliyah (pucung0

bagi tpa yang sudah mengirimkan data sebelum tanggal 10 januari tapi belum tercantum dapat menghubungi Pak Yoyok atau lewat email.

data lengkap unit tpa akan diposting setelah tanggal 15 januari 2008

wassalamualaikum wr wb

Selasa, 08 Januari 2008

pelatihan BCM Badko Kecamatan sewon

Tanggal 30 Desember 2007 bertempat di masjid Jamal Semail Badko Rayon Sewon mengadakan Pelatihan BCM ( Bermain Cerita Menyanyi) untuk para ustadz/dzah TPA di wilayah kecamatan Sewon. materi BCM disampaikan oleh ustadz Ahmadi dari Team Penatar Badkoda Bantul. Pelatihan diikuti sekitar 180 ustadz/dzah diwilayah Kec Sewon. Acara berjalan lancar dan sukses.

Senin, 07 Januari 2008

Selamat Datang di blog TPA Kecamatan Sewon

Selamat datang di bolg TPA. Jika anda aktivis TPA yang berada diwilayah Kecamatan Sewon, atau seorang yang giata berdakwah bersama anak-anak, anda berada di blog yang tepat.
Di blog ini akan ditemui berbagi informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Badko TPA Kecamatan Sewon. Jika TPA anda mempunyai kegiatan dan ingin ditampilkan silhkan kirim informasinya lewat email tpa.sewon@gmail.com kalau ada foto lebih bagus.
Kami tunggu .........dengan senagn hati.
Badko TPA Sewon